Seniman Rusia Harus Diadili Setelah Menjatuhkan Sekutu Presiden Prancis Lewat Video "Porno Politik"

Syarifudin
Pyotr Pavlensky menjahit mulutnya dalam aksi seni bertajuk Seam, (Foto : Trend Photo Agency/REUTERS)

PARIS,iNews.id - Bocoran video seks yang menjatuhkan sekutu dekat Presiden Emmanuel Macron dua tahun lalu harus membuat seniman Rusia dan pasangannya diadili di Prancis.

Kabar tersebut diungkap seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut kepada AFP, Selasa (6/9/2022).

Aktivis Pyotr Pavlensky (38) telah mengakui mempublikasikan video yang dikirim ke pacarnya Alexandra de Taddeo oleh Benjamin Griveaux, mantan juru bicara pemerintah dan anggota parlemen yang mencalonkan diri dalam pemilihan walikota Paris.

Griveaux, ayah tiga anak yang sudah menikah, dengan cepat keluar dari dunia politik dengan mengatakan kepada hakim yang menyelidiki kasus itu bahwa kebocoran itu "sangat sulit dan penuh kekerasan" untuk karier dan kehidupan keluarganya.

Artis itu menerima suaka di Prancis pada 2017 setelah beberapa protes radikal di Rusia. Dia mengaku menerbitkan video dan teks cabul sebagai bagian dari platform "porno politik" untuk mengekspos kemunafikan para pejabat publik.



Editor : Muhammad Andi Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network