Al Jazeera, dalam sebuah pernyataan, menggambarkan pembunuhan jurnalisnya itu sebagai pembunuhan terang-terangan.
"Abu Akleh dibunuh dengan darah dingin," kata media yang berbasis di Qatar tersebut.
Al Jazeera telah meminta pihak berwenang Israel untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut. Keluarga Abu Akleh menolak hasil penyelidikan Israel, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu bertujuan untuk mengaburkan kebenaran dari apa yang terjadi.
“Keluarga kami tidak terkejut dengan hasil ini karena jelas bagi siapa pun bahwa penjahat perang Israel tidak dapat menyelidiki kejahatan mereka sendiri,” bunyi pernyataan keluarga Abu Akleh.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait