SALATIGA,iNews.id - Terdapat empat kasus kehamilan remaja usia kurang dari 20 tahun, 11 remaja hamil di luar nikah, sejak periode Januari-Juni 2022, hal tersebut dibeberkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah. engan adanya kasus ini, maka remaja menjadi aspek yang sangat penting.
"Dengan adanya kasus ini, berarti dari sekarang kita harus mempersiapkan generasi remaja yang sehat, produktif, tidak stunting dan cerdas. Posyandu remaja merupakan upaya kesehatan yang bersumber di masyarakat. Kami beserta puskesmas juga melakukan pembinaan terhadap mereka,” kata Zuraidah, Kamis (25/8/2022).
Dia mengatakan, bahwa peduli remaja di Puskesmas itu dilakukan secara komprehensif. Oleh karena itu, DKK membentuk dan mengukuhkan Posyandu Remaja. Sampai saat ini, ada 14 Posyandu Remaja yang sudah dikukuhkan. Posyandu remaja tersebut berada di 12 kelurahan.
Dia menjelaskan, kegiatan di dalam Posyandu Remaja meliputi konseling, pembinaan termasuk konselor sebaya dan pelayanan klinis atau medis serta rujukan.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Salatiga Sinoeng N Rachmadi mengatakan, Posyandu Remaja penting karena akan menjadi gerakan yang membantu dalam menginformasikan terkait kesehatan di masyarakat.
Dengan dilantiknya anggota Posyandu Remaja ini, diharapkan bisa menjadi generasi masyarakat yang memberikan contoh dan memberikan informasi mengenai segala hal tentang kesehatan. Sehingga bermanfaat bagi sesama remaja dan masyarakat.
“Jika kalian mempunyai masalah, sebaiknya yang kalian lakukan adalah bercerita dan berdoa kepada Sang Pencipta, kemudian ceritakan kepada orang yang lebih tua atau orang yang mempunyai kredibilitas dan dapat dipercaya," ujarnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait