Surat kabar itu mengutip seorang ajudan yang mengatakan 84 warga AS berusaha meninggalkan Afghanistan pada akhir bulan lalu.
Michael McCaul, tokoh Republik di Komite Urusan Luar Negeri DPR, mengatakan kepada Face the Nation di CBS pada Minggu bahwa pemerintahan Biden “tidak memiliki rencana” untuk penarikan itu.
Gedung Putih menolak laporan itu sebagai partisan dan “dipenuhi dengan karakterisasi yang tidak akurat, informasi yang tidak tepat, dan klaim palsu.”
Gedung Putih menolak laporan itu sebagai partisan dan “dipenuhi dengan karakterisasi yang tidak akurat, informasi yang tidak tepat, dan klaim palsu.”
“Ketika Presiden Biden menjabat, dia dihadapkan pada pilihan: meningkatkan perang dan menempatkan lebih banyak pasukan Amerika dalam bahaya, atau akhirnya mengakhiri perang terpanjang Amerika Serikat setelah dua dekade presiden Amerika mengirim pasukan AS untuk berperang dan mati di Afghanistan,” ujar Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.
Laporan yang berjudul “Kegagalan Strategis: Menilai Penarikan Administrasi Afghanistan” diharapkan akan dipublikasikan pekan ini, menurut The Hill.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 15 Agustus 2022 - 21:33 WIB oleh Syarifudin dengan judul "Mantan Tentara Afghanistan yang Dilatih AS Bisa Direkrut Rusia, China, dan Iran". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://international.sindonews.com/read/857039/42/mantan-tentara-afghanistan-yang-dilatih-as-bisa-direkrut-rusia-china-dan-iran-1660572501?showpage=all
Editor : Muhamad Andi Setiawan
Artikel Terkait