Rasa ingin tahu Davis tergugah saat membaca judul kecil di bawah tulisan "Muhammad", yakni "Kehidupannya Berdasarkan Sumber Paling Awal".
"Kata 'Sumber Paling Awal' menggelitikku karena aku sangat mengetahui adanya debat teologis tentang sejumlah kesalahan yang ditemukan dalam kitab. Fakta itu menggangguku," kata pendiri Cinemotion Media dan Mustava Davis Incorporation ini.
Ia kemudian membuka buku itu dan dengan susah payah coba membaca banyak kata dalam ejaan Arab. "Empat atau lima kalimat yang kubaca menyebut kata 'Alquran' beberapa kali," ungkapnya.
Ejaan-ejaan Arab yang menyulitkan itu lalu dirasanya membenarkan pemahamannya bahwa Islam adalah agama orang Arab. Maka, Davis mengembalikan buku itu ke rak.
Saat beranjak meninggalkannya, tulisan emas di sampul buku itu kembali menarik pandangan Davis, sehingga ia kembali melihat ke arah buku tersebut. Ketika itu ia melihat sebuah buku lain berjudul "The Quran", dan teringat pada beberapa kata yang baru ia baca dalam buku berjudul "Muhammad".
Setelah mengambil dan membukanya secara acak, Davis berhadapan dengan halaman pertama Surat Maryam. "Aku membaca surat itu dari awal hingga akhir dan merasakan tubuhku bergetar saat membaca penjelasan detail tentang kelahiran Nabi Isa yang menakjubkan," ujarnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait