"Tapi persoalannya sekarang, sakit tidak, lelah mencari-cari rumput di tengah malam juga tidak, berjihad pun tidak. Lalu apa alasan Allah memaklumi kita tidak sholat malam?" tanya Ustadz Fathur, dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Selasa (2/8/2022).
Menurut dia, warg Ranting Muhammadiyah Dukuhbenda merupakan contoh konkret dalam meniti kehidupan menuju surga. Ustadz Fathur mengingatkan kisah seorang tunasusila yang memberi minum seekor anjing kehausan yang diganjar surga.
Selain itu, semangat menghidupkan amal salih yang dilakukan warga Ranting Muhammadiyah Dukuhbenda melalui menghidupkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) merupakan teladan autentik.
"Mari kita hidupkan AUM kita, karena iman ini harus dibuktikan. Hari itu di pengajian itu, dengan segala keterbatasan terkumpul lebih dari Rp60 juta di pengajian itu untuk membangun SD Tahfidzul Qur'an," tuturnya.
Dalam urusan kebaikan, Ustadz Fathurrahman meyakini bahwa akan banyak orang yang terlibat. Tergantung seberapa serius kebaikan-kebaikan tersebut dibuktikan sebagai tanda dari keimanan yang penuh di hati kaum Muslimin.
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait