JAKARTA,iNews.id - Kelompok keagamaan Gereja Unifikasi menjadi sorotan dalam kasus pembunuhan mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe. Pasalnya, Tetsuya Yamagami, tersangka penembak Abe mengaku bahwa aksinya dilakukan karena keterkaitan Abe dengan gereja tersebut.
Menurut laporan media Jepang, Yamagami, (41), mengatakan kepada polisi bahwa ibunya mengalami masalah finansial setelah ditekan untuk menyumbangkan sejumlah besar uang kepada Gereja Unifikasi, dimana dia menjadi anggotanya. Abe diketahui memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi.
Berikut beberapa fakta terkait Gereja Unifikasi, kelompok keagamaan yang terkait dengan penembakan Shinzo Abe, sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber:
1. Didirikan di Korea Selatan
Gereja Unifikasi didirikan di Korea Selatan pada 1954 oleh Sun Myung Moon, seorang yang menyatakan dirinya sebagai “penyelamat” dan anti-komunis. Kelompok keagamaan ini mendapatkan perhatian media global karena pernikahan massalnya di mana Gereja itu menikahi ribuan pasangan sekaligus.
Diwartakan Reuters, Gereja Unifikasi memiliki sejumlah afiliasi, termasuk surat kabar di Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat (AS). Moon menjalankan kerajaan bisnis dan mendirikan surat kabar konservatif Washington Times di AS.
2. Miliki 10 juta anggota di seluruh dunia
Gereja Unifikasi dilaporkan memiliki 600.000 anggota di Jepang dan setidaknya 10 juta di seluruh dunia. Di Jepang, mereka banyak merekrut orang-orang tua dengan cara datang rumah ke rumah mengajak mereka bergabung dan menyumbangkan uang ke Gereja.
3. Jalin hubungan dekat dengan Keluarga Abe
Menurut publikasi dari Gereja Unifikasi, Sun Myung Moon, yang fasih berbahasa Jepang, meluncurkan kelompok anti-komunis Federasi Internasional untuk Kemenangan Atas Komunisme, di Jepang pada akhir 1960-an. Saat itu, Moon membangun hubungan dengan politisi Jepang, termasuk mantan perdana menteri Jepang Nobusuke Kishi, yang merupakan kakek dari Shinzo Abe.
Laman resmi Federasi Internasional untuk Kemenangan Atas Komunisme menyebutkan bahwa Kishi menjabat sebagai pimpinan eksekutif kehormatan di perjamuan kelompok itu, yang diselenggarakan oleh Moon.
Moon sendiri meninggal pada 2012 dan saat ini kepemimpinan Gereja Unifikasi dijalankan oleh istrinya Hak Ja Han.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait