"Namun, angka bayi stunting di Kota Salatiga pada Tahun 2021 masih relatif tinggi, sehingga dibutuhkan lagi kerja sama dan gotong royong dari berbagai pihak, tak terkecuali perguruan tinggi dan dunia usaha industri,” ujarnya.
Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi mengatakan, peningkatan stunting membawa konsekuensi terhadap pengawalan secara riil, konkret dan segera terhadap ibu hamil.
Oleh karena itu, Sinoeng meminta supaya pada kegiatan rembuk stunting yang akan datang, dapat dikemas berupa pemaparan para Lurah tentang cerita-cerita inspiratif. Sedangkan Pj wali kota beserta pimpinan lintas sektor yang menjadi pesertanya.
“Namanya juga rembugan, supaya kepala-kepala wilayah memberikan paparan cerita-cerita inspiratif, baik success story maupun bad story, bukan kepala daerah yang pidato lebih dulu.
Saya hanya ingin mengajak untuk betul-betul memanfaatkan momentum, kalau perlu menyertakan pula karyawan dan karyawati perusahaan dalam rembuk tersebut,” kata Sinoeng.
Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul " Angka Stunting di Salatiga Meningkat saat Pandemi Covid-19 ", Klik untuk baca: https://jateng.inews.id/berita/angka-stunting-di-salatiga-meningkat-saat-pandemi-covid-19/2.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait