"Kami mengucapkan selamat datang di Bangkinang, Kabupaten Kampar, semoga para mahasiswa dapat melihat secara langsung adat istiadat yang ada di Kabupaten Kampar. Semoga selama di Kampar nyaman dan berkesan. Inilah Kabupaten Kampar negeri yang agamis, beradat dan berbudaya," kata Yusri.
Saat ini, mungkin baru warga negara Amerika yang datang ke Kampar.
Diharapkan nanti ada lagi orang Belanda atau Jepang yang ingin ke Kabupaten Kampar.
"Ini ibaratnya sirih yang dimakan di tepak tadi, diharapkan (mereka) kembali ke Kampar lagi," ujarnya
Menurut dia, hal ini adalah awal kebangkitan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kampar, dan tonggak sejarah bagi adat istiadat setempat.
"Semoga yang lain juga dapat mempelopori kunjungan wisata ke Kampar," kata dia.
Sementara itu, pimpinan rombongan Mahasiswa Amerika Shane Hussey menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Pemkab Kampar dan Kejaksaan Negeri Kampar yang telah memfasilitasi kunjungannya untuk mempelajari kebudayaan tersebut.
"Dengan sirih yang dipersembahkan, kami sudah dianggap saudara. Kami akan belajar banyak hal tentang budaya Kampar, mengenali kuliner Kampar dan kultur masyarakat, Masyarakat Kampar sangat baik, kami kenang dan sebarkan kebaikan ini di Amerika Serikat," kata Shane Hussey yang fasih berbahasa Indonesia dan telah tinggal di Indonesia lebih kurang 20 tahun.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait