Sehari sebelumnya, Biden dan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol sepakat untuk mempertimbangkan latihan militer yang lebih besar dan kemungkinan mengirimkan lebih banyak senjata berkemampuan nuklir dari Amerika ke kawasan itu untuk merespons uji senjata Korut.
Biden pada Sabtu (21/5/2022) mengatakan Korea Utara tidak menanggapi tawaran AS, termasuk pemberian vaksin Covid-19, kepada negara terisolasi itu.
Dia menegaskan bahwa dirinya mau duduk bersama Kim jika hal itu akan membawa terobosan penting.
Pembatasan Covid-19 kemungkinan menjadi penyebab kurangnya respons dari Korea Utara, kata seorang pejabat senior AS.
Korut sebelumnya mengatakan tawaran AS tidak tulus karena Washington mempertahankan "kebijakan bermusuhan" seperti latihan militer dan sanksi.
Saat ditanya apakah Biden ingin mengambil konkret untuk memecah kebuntuan, pejabat itu mengatakan pemerintahannya mengharapkan keterlibatan serius, bukan sekadar isyarat.
"Keputusan ini hanya bisa dibuat oleh DPRK," kata sang pejabat merujuk pada akronim nama resmi Korut.
Editor : Muhammad Andi Setiawan