Dalam bulan Ramadhan setiap orang memiliki waktu yang sama, akan tapi tentunya isi dan kualitas ibadahnya berbeda. Seperti dalam waktu yang bersamaan baik yang ada diluar sana atau disini, ada yang memanfaatkan Ramadhan untuk main Gadget/HP/games sampai tidak kenal waktu, ada yang tidur saja kerjaannya dan lainnya.
Akan tetapi ada juga yang semangat beribadah, baca al-qur'an, dzikir dan lainnya, contoh lain ketika sepertiga malam terakhir, yang begadang sampai pagi, ada yang tidur pulas, akan tetapi ada juga yang tahajud, i'tikaf, dzikir tafakur, dan muhasabah. Tentunya Ramadhannya sama, tapi kualitas isi dan maknanya berbeda-beda.
Dalam konteks ini ketika kita bergaul dengan penjual minyak wangi, tentunya akan ikut harum. Ketika bergaul dengan pandai besi akan ikut bau bakaran, dan ketika bergaul dengan ahli ibadah ia juga akan terbawanya dan lainnya.
Ibarat naik mobil, tergantung dengan mobil yang mana ia masuki, ikut dalam satu mobil bila mobilnya pelan, maka akan ikut pelan. bila mobilnya cepat, maka akan kebawa cepat, bila berhenti akan ikut berhenti dan seterusnya.
Maka masuklah dalam lingkungan Ramadhan yang berkualitas ciptakan dalam diri, keluarga juga lingkungan yang islami sehingga internalisasi nilai- keislaman itu akan ada pada sistem kehidupan kita. Makna Ramadhan akan sangat bernilai dan bermakna.
Editor : Muhammad Andi Setiawan