Sementara itu Nasywa menuturkan bahwa dia sangat menikmati setiap kegiatan di pondok, dia punya banyak teman baru yang baik. Dia menceritakan setiap kegiatan dengan raut wajah berbinar-binar. Selama belajar di pondok diberikan kesempatan untuk menggambar dan bercerita lewat lisan dan tulisan. “Alhamdulillah sekalipun awalnya malu-malu, karena kumpul teman-teman baru yang belum kenal, akhirnya terbiasa dan akrab” tegasnya.
Life Inn di pesantren selama seminggu memberikan kesan mendalam kepada generasi Z ini dan berhasil mereka melupakan Gadget dengan menikmati alam, permainan tradisional, dan kegiatan. “Saya sebagai walinya hanya bisa mengucapkan terimakasih, karena anak saya sudah diberi kesempatan mengikuti Pesantren Ramadhan ini. Penanaman budaya pesantren sejak dini dengan menyenangkan baru saya temukan di sini” tutur Ibu Nafiah seorang guru Madrasah di Kudus
Editor : Muhammad Andi Setiawan