get app
inews
Aa Text
Read Next : Cepat Beradaptasi dengan Digital, Perputaran Uang Digital Mencapai 220 Miliar Dolar

Ridwan Kamil Wisuda 1249 Petani Milenial, Mewujudkan Regenerasi dan Optimalisasi Pertanian Jabar

Jum'at, 25 Maret 2022 | 07:16 WIB
header img
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewisuda 1.249 petani milenial angkatan I dalam program Petani Milenial di kampus Institut Pertanian Bogor, Kabupaten Bogor, Kamis (24/3/2022). (Foto/Humas Pemprov Jabar)

BOGOR, iNews.id – Petani Milenial 4.0 peserta program Petani Milenial angkatan I diwisuda Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Kamis (24/3/2022). Ini merupakan impian Ridwan Kamil melihat pertanian Jabar dikelola oleh anak-anak muda.

"Setelah satu tahun dimulai sejak 20 Maret 2021 lalu, hari ini, dari sekian banyak yang mengikuti program Petani Milenial, diwisuda sebanyak 1.249 orang," ujar Ridwan Kamil. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu tidak memungkiri, sejak program Petani Milenial diluncurkan, banyak terjadi dinamika hingga sebagian peserta program mengalami kegagalan.

Berbagai dinamika tersebut, di antaranya kendala akses ke perbankan karena tak memenuhi persyaratan, salah komoditas, hingga gagal panen. Namun, kata Kang Emil, ke-1.249 petani milenial yang diwisuda ini membuktikan konsistensinya dan pantang menyerah.

"Mengapa segini (1.249 petani milenial)? Artinya ada yang berhasil, ada yang tidak karena menyerah di perjalanan. Urusan akses ke perbankannya tidak memadai, ada yang salah komoditas, dan gagal panen. Tapi, yang berhasil ini membuktikan mereka konsisten," tegasnya.

Menurut Kang Emil, para petani milenial yang diwisuda ini merupakan peserta program Petani Milenial yang memiliki pendapatan minimal setara upah minimum kabupaten/kota di lokasi usaha.

Adapun peserta program Petani Milenial berasal dari berbagai latar belakang, mulai keluarga petani hingga sarjana non-pertanian seperti sarjana psikologi, sastra, mahasiswa, dosen, seniman, bahkan ibu rumah tangga.

Kang Emil sangat berharap, dengan konsistensi program Petani Milenial, ke depan, usia petani di Jabar bisa digantikan oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun. Saat ini, tambah Kang Emil, 70 persen petani di Jabar rata-rata lanjut usia.

"Dengan konsistensi, maka usia petani yang saat ini 70 persennya sudah lansia bisa digantikan oleh generasi baru yang di bawah 40 tahun," ujarnya Kang Emil.

Regenerasi petani pun kini sudah terlihat dari penggunaan teknologi pengolahan pertanian hingga pemasaran yang tak ditemui pada petani lansia

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut