Bocah asal Bekasi Barat, Minggu (20/3/2022) berusia 11 tahun meninggal dunia setelah berjuang melawan penderitaan obesitasnya. bocah tersebut mempunyai berat badan 126 kilogram dan meninggal di Rumah Sakit Bekasi Barat. Dalam prosesi pemakamannya membutuhkan 9 orang pengangkat jenazah.
Rafka namanya. Ia dinyatakan menghembuskan napas terakhir di rumah sakit karena kondisi kesehatannya terus menurun, salah satunya akibat obesitas yang diderita. Ventilator sempat dipasang untuk membantu pernapasan Rafka kembali normal, tapi sayang nyawanya tak tertolong.
Menurut informasi yang beredar, tubuh Rafka mulai membesar sejak berusia 2,5 tahun. Dari situ badannya terus bertambah gemuk sampai akhirnya di usia 11 tahun mencapai bobot 126 kg dan meninggal dunia.
Dokter Yudhan Triyana menanggapi persoalan ini. Menurutnya, obesitas memang memiliki risiko kematian, apalagi jika ada masalah kesehatan lanjutan akibat dari bobot berlebih itu sendiri.
"Sudah berapa lama obesitas diidap, apakah ada penyakit penyerta sebelum atau setelah obesitas, serta seberapa parah komplikasi yang muncul akibat obesitas bisa jadi pencetus masalah lebih serius, bahkan sebabkan meninggal dunia," terang dr Yudhan pada MNC Portal, Senin (21/3/2022).
Pada dasarnya, kata dr Yudhan, obesitas itu muncul bukan dalam waktu singkat. Itu adalah gangguan kesehatan yang melibatkan lemak tubuh berlebih yang berlangsung lama.
Energi (kalori) yang masuk lebih banyak dan energy expenditure kecil, sehingga ada ketidakseimbangan dan jika dibiarkan akan menjadi faktor risiko masalah kesehatan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan