JAKARTA, iNews.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak para pemangku kepentingan untuk melahirkan legacy mengenai tata kelola ekonomi digital global. Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi menyatakan bahwa hal itu bisa dilakukan dengan memperkaya agenda dalam Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia.
“Agar ada sesuatu yang ditinggalkan secara baik dan berkelanjutan oleh Indonesia di kesempatan-kesempatan yang akan datang. Oleh karena itu, yang kami pikirkan saat ini adalah Indonesia bisa menjadi promotor prinsip-prinsip dasar dan juga nilai-nilai dasar di dalam membangun ekonomi digital Indonesia dan negara-negara G20 yang lain untuk ke depan,” ungkapnya dalam Konferensi Pers 1st Internal Workshop DEWG G20 'Achieving a Resillient Recovery: Working Together for a More Inclusive, Empowering and Sustainable Digital Transformation', dikutip dari Siaran Pers No. 76/HM/KOMINFO/03/2022, Selasa (08/03/2022).
Dalam acara yang berlangsung hibrida dari Pullman Hotel, Jakarta Pusat tersebut, Dedy Permadi juga menjelaskan bahwa Kementerian Kominfo membuka kesempatan bagi setiap pemangku kepentingan untuk memperdalam dan mempersiapkan agenda DEWG G20.
Dedy yang juga merupakan Alternate Chair DEWG G20 menjelaskan, DEWG G20 terdiri dari empat putaran perundingan dalam level working group. Kemudian, ada dua kali workshop yang dilanjutkan dengan tiga kali side event yang terdiri dari Peluncuran Program Nasional Talenta Digital Indonesia, Digital Innovation Network yang dielevasi dari Pesidensi Italia sebelumnya, serta Digital Transformation Expo.
Menurutnya, Digital Transformation Expo (DTE) akan menjadi side event dalam acara puncak perundingan DEWG G20.
“DTE ini sudah disebutkan oleh Bapak Presiden juga dan salah satu tujuan dari DTE yakni menggelar deliverable utama yang konkret mengenai transformasi digital yang berlangsung di Indonesia,” jelasnya.
Editor : Febyarina Alifah Hasna Nadzifah