get app
inews
Aa Text
Read Next : Bulan Sya’ban Bulan Dinaikkannya Amal Manusia

Sebelum Masuki Ramadhan Rasulullah Sering Puasa di Bulan Sya'ban, Apa Alasannya?

Kamis, 03 Maret 2022 | 05:00 WIB
header img
Dibulan Sya'ban rasulullah sering berpuasa disambung sampai Bulan suci Ramadhan,(Foto/Ist)

Adapun puasanya beliau dari setahun, maka beliau terkadang terus-menerus berpuasa dan terkadang terus-menerus tidak berpuasa. Di mana beliau berpuasa hingga dikatakan beliau tak pernah tidak berpuasa, dan sebaliknya. Hal ini juga diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah, Ibnu Abbas, Anas dan lainnya. Adapun puasa Nabi صلى الله عليه وسلم dari bulan-bulan dalam setahun, maka beliau biasa berpuasa pada bulan Sya'ban dengan puasa yang banyak yang tidak pernah beliau lakukan di bulan-bulan lainnya. 

Disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Aisyah, bahwa beliau berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali pada Bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak daripada puasa pada Bulan Sya'ban."

Dalam riwayat An-Nasa'i dari Aisyah, beliau berkata: "Bulan yang paling disukai oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم untuk berpuasa (padanya) adalah Bulan Sya'ban. Beliau biasa menyambungnya dengan puasa Ramadhan."

Alasan Mengapa Rasulullah Memilih Sya'ban 

Pertama, bahwa Sya'ban merupakan bulan yang dilalaikan oleh manusia antara Rajab dan Ramadhan. Nabi صلى الله عليه وسلم mengisyaratkan bahwa ketika bulan ini diapit oleh dua bulan yang agung, yakni bulan haram dan bulan puasa, maka orang-orang menyibukkan diri dengan kedua bulan itu, sehingga bulan ini menjadi terlalaikan. Dan banyak orang mengira bahwa puasa di bulan Rajab itu lebih utama daripada puasa di Bulan Sya'ban, karena Rajab merupakan bulan haram, padahal tidak demikian. 

Kedua, di dalam hadits di atas juga terkandung dalil disunnahkannya memakmurkan waktu-waktu yang dilalaikan manusia dengan melakukan ketaatan. Dan hal itu disukai oleh Allah Ta'ala sebagaimana sekelompok orang dari kalangan Salaf menyukai menghidupkan waktu antara Sholat Maghrib dan Sholat Isya dengan melakukan sholat, dan mereka mengatakan bahwa itu adalah waktu yang sering dilalaikan manusia.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut