"Di sini bukan masalah tawar-menawar dengan Allah Subhanahu wa ta'ala, tapi kasusnya adalah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kasihan dengan umatnya dan meminta kepada Allah Ta'ala," ujarnya.
Ia membenarkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bolak-balik meminta waktu sholat diringankan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atas saran Nabi Musa Alaihissallam. Akan tetapi, perkaranya bukan tawar-menawar dengan Allah Ta'ala, melainkan karena Rasulullah merasa kasihan dengan umatnya.
"Di sini bukan masalah tawar-menawar dengan Allah Subhanahu wa ta'ala, tapi kasusnya adalah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kasihan dengan umatnya dan meminta kepada Allah Ta'ala," ujarnya.
"Hai Muhammad, dia tetap terhitung 50 waktu sholat tapi dikerjakan 5 waktu sholat. Karena setiap pahalanya Allah Subhanahu wa ta'ala akan lipat gandakan 10 kali lipat. Berarti dalam 5 kali sholat tetap dapat 50 kali sholat," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Ia menegaskan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala memiliki kuasa yang besar di atas semua keinginan dan akal manusia. Peristiwa ini wajib diimani oleh seluruh Muslim. Di samping itu, peristiwa pengurangan jumlah waktu sholat ini juga menunjukkan bahwa Allah Ta'ala sangat sayang dengan hamba-Nya.
Wallahu a'alam bishawab
Editor : Muhammad Andi Setiawan