5. Sikap Ikhlas
Selama mengelola perusahaan atau bisnis, seorang pengusaha tentunya tidak bisa lepas sepenuhnya dari berbagai permasalahan, kegagalan, atau konflik. Tidak jarang pengusaha yang akhirnya berhenti di tengah jalan dan tidak melanjutkan lagi kegiatan bisnisnya karena merasa tidak mampu lagi. Itu sebabnya, penting bagi pengusaha untuk memiliki sikap ikhlas dan sabar dalam berbisnis.
Dengan sikap penyerahan diri pada Allah atau bersikap tawakal, seorang pengusaha tidak akan mengenal kata menyerah. Dia akan terus bergerak dan belajar dari kesalahan yang ia lakukan sebelumnya. Resiko dalam berusaha, resiko dalam berbisnis akan selalu ada. Itu adalah hal yang tidak dapat kita hindarkan. Masalahnya adalah bagaimana kita mengelola resiko yang akan datang menghadang.
Dari Anas Ra, ia berkata: Rasulullah bersabda, "Pedagang yang pengecut akan tertutup (rezekinya), sedangkan pedagang yang berani menanggung resiko usaha akan dibukakan rezeki." (HR. al-Qadha'i).
Selain itu, Nabi Muhammad bersabda, "Jika kalian berserah diri kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, niscaya Dia menjamin rezekimu sebagaimana Dia menjamin kebutuhan burung yang terbang di pagi hari dengan perut kosong dan kembali pada sore hari dengan perut kenyang." (HR. Imam Tirmizi, Nasa'i, Ibnu Majah dan Ibnu Hiban).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta