get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Merapi Meletus, Daftar Lokasi yang Berpotensi jadi Jalur Wedus Gembel

Berstatus Siaga, Gunung Merapi Alami Ratusan Gempa Guguran

Kamis, 17 Februari 2022 | 13:36 WIB
header img
Gunung Merapi, ( Foto/istimewa)

YOGYAKARTA,iNews.id - Gunung Merapi kembali lakukan aktivitas vulkanik. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melakukan pengamatan terhadap Gunung Merapi pada Rabu 16 Februari 2022 pukul 00.00-24.00 WIB. BPPTKG menyatakan Gunung Merapi mengalami 128 kali gempa guguran selama periode tersebut.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 17 kali gempa hibrid atau fase banyak, tiga kali gempa embusan, delapan kali gempa vulkanik dangkal, dan satu kali gempa tektonik.
Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dan tebal dengan ketinggian sekitar 100 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tercatat lima kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 16 Februari 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,4 cm dalam tiga hari.

Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 4 sampai 10 Februari 2022, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah Merapi.

Volume kubah lava di barat daya tercatat sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km

Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut