Selain itu, agar PTKIN menjadi jujugan para calon mahasiswa para humas juga diminta aktif dalam mempublikasi setiap keunggulan dan prestasi kampus. "Kuliah di PTKIN itu keren, selain mendapat pengetahuan keagamaan juga ilmu umum lainnya. Nah, seharusnya nilai lebih ini menjadi value added yang terus digencarkan dalam setiap publikasi dan sosialisasi terutama menjelang penerimaan mahasiswa. Humas harus jadi garda terdepan dalam penyebaran informasi dan komunikasi publik kampus," ungkap Wibowo.
Langkah tersebut juga menjadi salah upaya mem-branding kampus yang tujuannya mengokohkan imej baik kampus dan menarik minat masyarakat untuk kuliah di PTKIN. "Utamanya adalah para siswa madrasah aliyah supaya kontinuitas pendidikan terjaga. Idealnya memang PTKIN harus menjaring mayoritas calon mahasiswa dari madrasah," ujarnya.
Wibowo mengingatkan, strategi publikasi dan sosialiasi harus digarap matang dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat saat ini. "Harus gercep (gerak cepat, red) dalam merespons majunya dunia digital. Bikin publikasi juga jangan lagi yang biasa-biasa, tapi mesti melihat market yang ada. Saat ini Gen Z, misalnya, sebagian besar hidupnya dihabiskan di gadget dan selalu menggunakan piranti teknologi, juga lebih sering berkomunikasi melalui media sosial," terangnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan