BRAZIL, iNewsSalatiga.id - Aparat kepolisian yang melakukan razia terhadap geng narkoba di tiga wilayah negara bagian Brasil telah mengakibatkan setidaknya 45 orang tewas.
Dalam tindakan terbaru yang berlangsung di Rio de Janeiro, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa mereka memberikan respons tembakan selama pertukaran tembakan di kawasan Complexo da Penha, yang mengakibatkan setidaknya 10 orang kehilangan nyawa.
Sebelumnya, terjadi konfrontasi yang menyebabkan 16 orang meninggal selama lima hari operasi razia polisi di negara bagian São Paulo, yang dikenal dengan sebutan Operasi Shield.
Di wilayah timur laut Bahia, pejabat lokal mengabarkan bahwa 19 tersangka telah tewas sejak Jumat (28/7/2023).
Operasi di negara bagian Sao Paulo mengakibatkan penangkapan 58 orang, dimulai setelah seorang anggota polisi dari pasukan khusus tewas pada Kamis (27/7/2023) di kota pesisir Guarujá.
Dilansir oleh BBC, dalam operasi di Guarujá ini mendapat kritik dari Menteri Kehakiman Brasil, Flavio Dino, yang berpendapat bahwa respons polisi tidak sebanding dengan tingkat kejahatan yang terjadi.
Dalam penyergapan ini, polisi berhasil menyita 385 kg narkotika dan sejumlah senjata.
Dalam suatu wawancara pada Selasa (1/8/2023), Gubernur negara bagian São Paulo, Tarcisio de Freitas, mengungkapkan bahwa dua petugas polisi termasuk dalam korban jiwa dalam bentrokan tersebut.
Amnesty International menyatakan bahwa operasi penegakan hukum di Guarujá menunjukkan "tanda-tanda yang jelas dari balas dendam terhadap kematian seorang petugas polisi".
Editor : Muhammad Andi Setiawan