"Karena seolah-olah mereka (pelaku) angkat tangan dan menyalahkan kita, itu di tanggal 10 Juli 2022 kita buat laporan," kata Giuseppe.
Dijelaskan oleh Giuseppe bahwa dirinya sempat menjalankakn mediasi dengan orang tua ARP yang merupakan anggota kepolisian, akan tetapi Giuseppe justru yang disalahkan karena posisi kendaraannya yang saat itu mogok di jalan.
"Saat kami membuka diri dan hati, semacam mediasi, kami dituduh tidak menggunakan lampu hazard, jelas ibu saya menyalakan lampu dan mobil lain lalu lalang tanpa menabrak kami. Kejadian yang terjadi diputarbalikan, akan dituntut balik, bahkan kami mengalami intimidasi dari keluarga pelaku," ujar Giuseppe.
Sekadar informasi, insiden tabrak lari yang melibatkan ayah, ibu dan Giuseppe ini terjadi di jalan RA Fadillah, Cijantung, Jakarta Timur pada pukul 00.30 WIB malam pada 2 Juli 2022. Saat itu kedua orang tua Giuseppe sedang memperbaiki mobil Kijang tua yang tengah mogok di jalan tersebut.
Lantas karena tidak mampu memperbaiki kondisi mobil, Ayah Giuseppe menelepon putranya untuk meminta bantuan. Giuseppe pun datang ke lokasi dengan menaiki sepeda motor Vespanya.
Pada saat tengah mengecek kondisi mobil yang terparkir di sisi kanan jalan, dari belakang datang mobil ARP yang merupakan anak anggota polisi ini menabrak mobil korban. Ketika tertabrak, ayah Giuseppe terpental hingga tak sadarkan diri. Sedangkan Giuseppe tertabrak dengan kondisi cedera berat pada kakinya hingga berujung cacat permanen.
Editor : Muhammad Andi Setiawan