BEKASI,iNewsSalatiga.id - Kejadian memilukan menimpa seorang nenek berinisal MH berusia 95 tahun karena diperkosa oleh tetangganya sendiri di Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. . Yang lebih miris pelaku pemerkosaan yang berinisial M sudah berumur 65 tahun.
MH yang memang tinggal seorang diri rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal pelaku. Kejadian tersebut terungkap oleh keponakan korban bernama Rimah yang pulang dari sawah ingin mengambil nasi kering.
"Di sawah enggak tahu kenapa bawaannya ingin ke rumah MH untuk mengambil nasi kering," kata Rimah kepada wartawan Senin (6/3/2023).
Betapa kagetnya Rimah melihat korban sedang diperkosa oleh M di rumahnya, sontak pelaku yang kaget dan ketakutan langsung melarikan diri.
Keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polsek Sukatani. Rimah berharap pelaku dapat dijerat karena melakukan tindakan asusila tersebut.
"Kita sudah lapor, mudah-mudahan pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucapnya.
Sementara itu pihak Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Gogo Galesung mengungkapkan bahwa pelaku dan korban keduanya jatuh sakit sehingga saat ini belum bisa memperjelas duduk perkara.
Pelaku sendiri mengalami syok sampai jatuh sakit karena tindakan bejatnya ketahuan warga.
"Didobrak (saat melakukan aksinya) setelah itu diomelin-omelinlah (oleh warga), lalu pas mau diambil keterangannya, pelaku syok,” ucapnya, Selasa (7/3/2023).
Karena kondisinya yang memburuk, pelaku kini harus diamankan di rumah sakit. Kendati demikian, Gogo belum merinci terkait hasil dari pemeriksaan karena pelaku dan korban belum bisa dimintai keterangan.
“Korbannya juga belum ada keterangan apa pun. Korbannya juga masih di rumah, enggak bisa bangun karena maunya di rumah aja,” terangnya.
Sejauh ini, polisi belum menentukan status tersangka dari kakek selaku terlapor. Pasalnya, menunggu dari hasil visum dari korban yang berusia hampir 100 tahun tersebut.
Teranyar, korban telah menjalani visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi.
“Sekarang dirawat abis di visum saya rawat, baru pulang saya dari RSUD Cibitung,” kata keponakan korban bernama AK, Selasa (7/3/2023).
AK juga menjelaskan bahwa korban dan pelaku tidak memiliki hubungan khusus selama ini. Pelaku dan korban hanyalah tetangga yang tinggal dalam satu desa yang sama.
Editor : Muhammad Andi Setiawan