Suyitno mencontohkan, pelaksanaan pelatihan Kurikulum Merdeka yang saat ini tengah berlangsung dengan menggunakan MOOC (Massive Open Online Course) Pintar, secara anggaran sangat efisien. "Biayanya murah, efisiensi anggarannya lebih dari seratus miliar rupiah. Pemanfaatan uang negara sangat tepat," terangnya.
Hal senada disampaikan Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki. Menurutnya, peserta yang mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka saat ini sebanyak 20.351 orang. Jika pelatihannya dilakukan secara manual tatap muka, sama dengan 678 angkatan, dengan 30-40 peserta setiap kegiatan. Biaya per angkatan, sekitar Rp170 juta.
"Jika dilakukan secara tatap muka, 678 angkatan itu bisa menghabiskan anggaran 115 miliar rupiah. Tapi dengan MOOC Pintar hanya butuh anggaran 200 juta saja. Sangat efisien, murah, dan manfaat," tuturnya.
Pelatihan Kurikulum Merdeka berlangsung dari 3 hingga 14 Februari 2023 dengan peserta sangat majemuk dari unsur guru, kepala madrasah, pengawas, dosen, dan masyarakat umum.
Editor : Muhammad Andi Setiawan