AHY Kritik Jokowi Tumpuk Utang Sangat Banyak, Kemenkeu Siap Debat dengan Demokrat

3.AHY Dinilai Tidak Menggunakan Data Lengkap
Menurut Yustinus, Ketum Partai Demokrat perlu mendapat asupan informasi yang komprehensif soal ini. Kerja keras APBN yang pruden, efisien dan antisipatif menekan defisit berkonsekuensi pada pembiayaan.
"Realisasi utang 2022 hanya Rp688,54 triliun atau 73% dari target. Tentu tak mudah mengelola ini. Betul bahwa posisi utang akhir 2022 Rp7.733,99 triliun. Besar ya? Iya! Sudah saya jelaskan konteks dan reasoning di atas. Kue ekonomi dan produktivitas kita pun membaik. Rasio utang sudah turun dari 40,74% di 2021 menjadi 39,57% di 2022. Mosok dibilang ugal-ugalan sih? Optimis ya Mas…" kata Yustinus.
4. Perdebatan Utang Semakin Memanas
Sekertaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis yang berkomentar soal utang negara.
Hasbil menyebut bahwa rezim pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meninggalkan utang yang mencapai Rp7.733,99 triliun. Bahkan, rasio utang RI saat ini sudah berada di level 40%.
"Kalau om @prastow senang menampilkan data, kami juga punya om. Silahkan ditanggapi, dengan senang hati saya menunggu. Sekali lagi, rezim ini akan meninggalkan utang yg sangat tinggi (Rp.7.733, 99 Triliun). Berani mengakuinya om?" tulis Hasbil.
Editor : Muhammad Andi Setiawan