JAKARTA,iNews.id - Batas harga minyak mentah yang diupayakan oleh negara-negara tertentu disikapi tegas oleh Rusia, Pihak Rusia mengatakan tindakan tersebut tidak akan berhasil. Alasannya, harga minyak ditentukan oleh keseimbangan pasokan dan permintaan di seluruh dunia.
Hal itu ditegaskan Wakil Perdana Menteri Rusia Aleksandr Novak terkait rencana Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menetapkan batas atas harga minyak Rusia. Kendati belum ada angka pasti, diketahui Barat menginginkan batas tertinggi harga minyak Rusia ditetapkan sebesar USD60 per barel.
"Tidak jelas dari mana angka ini berasal. Mereka dapat mengatakan apa pun yang mereka inginkan, tapi harga dibentuk dengan metode pasar berdasarkan keseimbangan penawaran dan permintaan," tegas Novak di Russian Energy Week, seperti dikutip dari RT.com, Jumat (14/10/2022).
Pejabat tinggi Kremlin tersebut menambahkan bahwa Moskow tidak akan memasok energi ke negara-negara yang mengadopsi kebijakan perdagangan yang bertentangan dengan ketentuan kontrak minyak dan gas yang ada.
"Dinyatakan dengan jelas bahwa kami tidak akan memasok minyak ke negara-negara yang akan menggunakan pagu harga. Ini adalah preseden buruk yang setiap saat dapat diperluas ke pemasok lain, ke semua perdagangan global," tandas Novak
Editor : Muhammad Andi Setiawan