Video lain menunjukkan seorang tentara melepaskan tembakan dari senapan serbunya dari helikopter tempur ke arah warga sipil yang tampaknya tidak bersenjata.
Video ketiga, juga disiarkan ABC, menunjukkan dua pasukan komando Australia menahan seorang "petani," kemudian, mereka hanya menonton ketika seorang tentara Afghanistan memukuli warga sipil.
Laporan ABC mengatakan bahwa beberapa dari pasukan komando elit ini sekarang sedang diselidiki oleh badan kejahatan perang Australia.
Angkatan Pertahanan Australia telah mengklarifikasi, dengan mengatakan pihaknya tidak menggunakan jumlah korban musuh sebagai ukuran kinerja, keberhasilan atau efektivitas, termasuk selama operasi di Afghanistan.
"Versi laporan Penyelidikan Afghanistan yang dirilis secara publik secara singkat menyebutkan 'tangkap dan lepaskan, dan jumlah pembunuhan' sebagai salah satu faktor yang kehadirannya mungkin telah berkontribusi pada lingkungan di mana perilaku menyimpang (di SAS) dapat terjadi dan tidak diakui," kata seorang juru bicara.
Editor : Muhammad Andi Setiawan