JAKARTA,iNews.id - Satu-satunya korban yang masih hidup dalam kejadian perampokan di Desa Aralle, Sulawesi Barat meninggalkan duka yang dalam. seorang anak berinisial M, kini harus menjalani perawatan yang berlanjut.
Ia diketahui jadi satu-satunya korban selamat, setelah kedua orangtuanya tewas dibunuh perampok yang hingga kini belum terungkap. Peristiwa yang terjadi 7 Agustus 2022 itu hingga kini masih didalami oleh kepolisian setempat.
Kabar terbaru, M hilang ingatan. Kondisinya sempat kritis setelah mendapat kekerasan saat terjadinya perampokan. Selain luka di kepala, organ dalamnya pun mengalami luka setelah dinjak-injak oleh pelaku.
Kini, M tengah menjalani perawatan di RSPAD Jakarta. Dalam perawatannya, Asyifa Marzuki br Ginting Manik, atau Bunda Syifa, selaku Korwil Pejuang Bravo Lima, melakukan pendampingan agar Marvel bisa sembuh dari luka trauma.
Diketahui, mulai dari biaya rumah sakit, hingga biaya kebutuhan M ditanggung oleh adik kandung Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dan juga ketua divisi Perempuan Pejuang Bravo Lima, Dr. Nurmala Kartini Sjahrir br Pandjaitan.
Dalam pendampingannya, Bunda Syifa menyebutkan apa yang dilakukan oleh Perempuan Pejuang Bravo Lima, hanya konsen pada pengobatan M yang seluruh biayanya ditanggung oleh Kartini.
"Kita konsen pada pengobatan M, kita kawal dari Makassar sampai ke RSPAD di Jakarta. Biaya semua ditanggung ibu Kartini, ini hanya pesan moral saja, karena kita harus berbuat kebaikan tanpa pandang suku, agama, ras, ini semua demi kemanusiaan," pungkas Bunda Asyifa, yang juga berdarah pitue Ulunna Salu asal M.
Untuk kedepannya, dipastikan M akan mendapatkan perhatian dari tokoh Perempuan Pejuang Bravo Lima, agar tidak terlantar, melihat dari masa depan Marvel yang masih panjang.
Editor : Muhammad Andi Setiawan