"Masyarakat menyaring minyak yang tumpah, bahkan sudah mengalir ke sungai. Jadi diangkut oleh mereka menggunakan jeriken dan dijual kembali seharga Rp50 per jeriken," terangnya.
Akibat dari semburan minyak ini, anak sungai yang berada tak jauh dari lokasi tercemar limbah. Warga pun ragu menggunakan air sungai. Sementara itu, Camat Keluang, Debby Haryanto membenarkan jika ada semburan minyak di wilayahnya.
Pihaknya juga sudah meninjau lokasi semburan minyak dan memastikan agar warga aman.
"Kita sudah imbau warga untuk tidak mendekati lokasi semburan terlebih dahulu sebelum ada tindak lanjut dari yang berwenang. Karena kemungkinan akan berbahaya dan juga bisa memicu kebakaran," pungkasnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan