JAKARTA,iNews.id - Atas dugaan keterlibatan kematian dua orang warga sipil yang jenazahnya ditemukan di Kampung Pigapu Distrik Mimika Timur Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (27/8/2022) kemarin, Subdenpom XVII/C Mimika mengamankan dan memeriksa enam oknum prajurit TNI AD.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan, Subdenpom XVII/C Mimika hingga kini terus melakukan koordinasi dengan pihak Polres Mimika untuk mengungkap keterlibatan oknum TNI AD.
”Selain itu Polres Mimika sedang memeriksa dua warga sipil dan melakukan pencarian terhadap satu warga sipil lainnya yang diduga juga terlibat,” kata Tatang, Minggu (28/8/2022).
Tatang menegaskan, apabila hasil pemeriksaan ditemukan keterlibatan para oknum tersebut, maka TNI Angkatan Darat akan melakukan proses hukum dan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, Warga Timika, Kabupaten Mimika, Papua digegerkan dengan penemuan dua jasad korban mutilasi di kampung Pigapu-Logopon Mimika, Sabtu (27/8/2022).
Penemuan korban mutilasi ini atas laporan keluarga ke polisi terkait hilangnya empat warga dari Kabupaten Ndunga.
Dua jasad ini ditemukan di dua lokasi berbeda, yakni di kampung Pigapu-Logopon pada Sabtu (27/8/2022) siang dengan kondisi tubuh tak utuh atau sudah dimutilasi dengan hanya menyisakan bagian tubuh, sementara kepala dan kaki belum ditemukan.
”Dua di antaranya ditemukan di lokasi berbeda dengan tubuh dimutilasi. Kedua jenazah saat ini disemayamkan di kamar jenazah RS Mimika,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani, Minggu, 28 Agustus 2022.
Faizal menyebutkan keempat korban tersebut sebelum dibunuh menggunakan mobil menuju Kuala Kencana, namun setelah itu keempatnya dilaporkan hilang. Sementara mobil yang ditumpanginya ditemukan terbakar pada Selasa (23/8/2022) siang.
Untuk dua korban lainnya yang belum ditemukan, pihaknya sedang berupaya melakukan pencarian. “Kita terus mengungkap dan menyelidiki motif dari kasus pembunuhan sadis ini, karena kita masih cari dua korban lainnya,” ungkapnya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan