Tapi ketika seminggu kontrol, ternyata ada infeksi dan harus diamputasi," katanya.
Namun, dirinya tetap optimistis karena musibah yang dialami dianggap sebagai ujian untuk latihan sabar dan ikhlas.
“Saya yakin itu rencana Allah karena buktinya saya bisa sampai di sini (ASEAN Para Games 2022)," katanya. Menariknya, di balik keterbatasan Kholidin tidak hanya menggantungkan hidup dengan menjadi atlet panahan.
Dia mengaku masih aktif berjualan bubur ayam yang gerobaknya diberi nama Bang Udin di sekitaran Jalan MH Thamrin, Jakarta, sembari menyempatkan diri untuk melatih panahan.
"Ketika tidak ada kompetisi, saya punya usaha bubur ayam yang sekarang sedang dibantu oleh adik dan abang ipar saya.
Editor : Muhammad Andi Setiawan