“Kapal induk China dibangun untuk menjaga kedaulatan, integritas teritorial dan kepentingan nasional, dan mereka akan dengan tegas menjalankan misi mereka ketika tugas memanggil,” tegas pakar itu.
Sementara itu, media sosial dihebohkan dengan berita sembilan pembom strategis H-6K Angkatan Udara PLA melakukan serangan jarak jauh setelah dikawal pesawat tempur Su-35.
Wartawan yang berbasis di Hong Kong Ryan Chan memposting foto sembilan pembom terbang dalam formasi. Beberapa akun lain memposting video sejumlah jet pembom, yang diduga dari Divisi Pembom ke-8 Angkatan Udara PLA.
Banyak pengguna, termasuk Chan, mengakui video tersebut dapat menggabungkan rekaman lama dan baru. Namun, sejumlah jet pengebom terlihat terbang di atas apa yang diyakini sebagai Selat Taiwan. EurAsian Times tidak dapat memverifikasi laporan ini secara independen. Pembom H-6 telah mengganggu Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan (ADIZ) pada kesempatan sebelumnya, bersama dengan pesawat lain.
Menjelang kunjungan Pelosi, empat jet tempur J-16 China memasuki ADIZ Taiwan pada 1 Agustus, menurut Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan.
Menurut Reuters, pada 2 Agustus, beberapa pesawat tempur China terbang dekat dengan garis tengah Selat Taiwan yang sensitif.
Laporan itu, mengutip sumber, juga mengatakan kapal perang dan pesawat China “memeras” garis tengah, langkah yang tidak biasa yang digambarkan sumber itu sebagai “sangat provokatif.”
Editor : Muhammad Andi Setiawan