get app
inews
Aa Read Next : Kurangi Beban Subsidi, Vaksin Covid-19 Akan Dibuat Berbayar Rp150 Ribu per Dosis

Cegah Penularan DBD, Menkes Temukan Inovasi Baru

Kamis, 28 Juli 2022 | 09:52 WIB
header img
Ilustrasi, (Foto : Shutterstock)

CUACA pancaroba yang terjadi belakangan ini telah membuat banyak genangan yang biasa digunakan untuk perkembangbiakan nyamuk, akhirnya memunculkan kewaspadaan adanya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, guna mencegah penyebaran DBD, dibutuhkan inovasi baru. Inovasi tersebut merupakan Wolbachia, yang bisa buat nyamuk tidak menularkan DBD.

Penemuan ini bagian dari The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta yang dijalankan oleh Prof. Adi Utarini. Dengan penelitian pengendalian virus dengue ini, menggunakan nyamuk aedes aegypti yang telah berbakteri Wolbachia.

"Dengue dengan cara mengontrol nyamuknya bukan menghilangkan, tapi membuat nyamuk tidak menularkan virus lagi. Caranya dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam nyamuk, sehingga kalau mengigit tidak akan menular,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam laman Kemenkes.

Dalam uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, rencananya akan terus diperluas. Monitoring dilakukan oleh perawat dan peneliti untuk melihat efektivitas bakteri Wolbachia terhadap penyebaran virus dengue.


Sementara hasilnya, dari lokasi yang disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen. Intervensi ini, lanjut Prof. Uut, jauh lebih efektif dibandingkan pemberian vaksin dengue. Dari segi pembiayaan juga diklaim lebih murah.

“Penelitian WMP Yogyakarta, sudah menghasilkan bukti bahwa di wilayah yang kita sebari nyamuk angka denguenya menurun 77,1% dan angka hospitalization karena dengue berkurang 86,1%. Intervensi ini efektivitasnya lebih bagus daripada vaksin dengue,” jelas Prof. Uut.

Kendati demikian, Prof Uut meengatakan keberadaan inovasi teknologi Wolbachia tidak menghilangkan metode pencegahan dan pengendalian dengue yang telah ada di Indonesia. Masyarakat tetap diminta untuk melakukan gerakan 3M Plus seperti Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Editor : Muhamad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut