Seniman terseut bahkan menunjukkan foto percakapan WeChat kelompok nasionalis China dengan gambar tersangka penembak yang ditangkap.
"Terima kasih pahlawan anti-Jepang," bunyi salah satu pesan. Sementara yang lain berbunyi; "Bisakah saya tertawa?".
Ada juga pengguna media sosial China, yang juga dilaporkan sebagai kubu nasionalis, mem-posting meme untuk mengejek pembunuhan Abe, membandingkannya dengan pembunuhan mantan Presiden AS John F Kennedy.
Kennedy ditembak mati saat dia konvoi mobil melewati pusat kota Dallas pada 22 November 1963. Sementara itu di Billibilli, media sosial China pesaing YouTube, seseorang menulis: "Berita bagus" di video tentang pembunuhan Abe.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memberikan penghormatan kepada pendahulunya dalam konferensi pers setelah Abe dinyatakan meninggal, menyebut sosoknya sangat hangat dan baik hati.
"Ini benar-benar disesalkan. Saya kehilangan kata-kata. Saya menyampaikan belasungkawa dan doa saya yang tulus agar jiwanya beristirahat dalam damai," kata Kishida.
Pembunuhan itu mengejutkan dunia, terutama yang terjadi di Jepang, yang memiliki undang-undang kontrol senjata yang ketat dan jumlah kematian terkait senjata api yang rendah.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Jumat menyebut pembunuhan Abe mengejutkan dan sangat mengganggu saat menghadiri forum Menteri Luar Negeri KTT G20 di Bali, Indonesia.
Blinken juga menggambarkan sosok Abe sebagai pemimpin dengan visi besar.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 09 Juli 2022 - 17:11 WIB oleh Muhaimin dengan judul "Alih-alih Berempati, Nasionalis China Rayakan Eks PM Jepang Shinzo Abe Ditembak Mati". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://international.sindonews.com/read/822063/40/alih-alih-berempati-nasionalis-china-rayakan-eks-pm-jepang-shinzo-abe-ditembak-mati-1657361221?showpage=all
Editor : Muhammad Andi Setiawan