Buldoser Hancurkan Rumah Muslim di India, Protes Ribuan Orang Tidak Tertahan

Selama akhir pekan, kepala menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, seorang biksu Hindu yang berubah menjadi politisi partai, mengatakan kepada otoritas negara untuk menghancurkan bangunan ilegal milik orang-orang yang terkait dengan protes hari Jumat, di mana lebih dari 300 orang ditangkap.

Pada hari Sabtu, penasihat media Adityanath men-tweet foto buldoser.

“Kepada para perusuh, ingatlah setiap hari Jumat diikuti oleh hari Sabtu,” tulisnya menunjukkan akan ada dampak dari aksi protes yang berubah menjadi kerusuhan.

Kata-katanya memicu reaksi langsung, dengan banyak yang menyebut penghancuran itu sebagai hukuman yang jelas.

“Itu adalah ancaman bahwa jika Anda bersuara menentang pemerintah atau BJP, rumah Anda akan dihancurkan,” kata Lenin Raghuvandhi dari Komite Kewaspadaan Rakyat untuk Hak Asasi Manusia.

Para pejabat mengatakan pembongkaran hanya menargetkan bangunan ilegal, tetapi kelompok hak asasi manusia dan kritikus mengatakan itu adalah upaya untuk melecehkan dan meminggirkan Muslim, menunjuk pada gelombang polarisasi agama yang meningkat di bawah pemerintahan Modi.

“Kalau pembangunannya ilegal, kenapa tidak ada tindakan lebih awal? Mengapa pemerintah menunggu sampai kerusuhan terjadi?” tanya Shaukat Ali dari All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen, sebuah partai politik.


Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 16 Juni 2022 - 23:36 WIB oleh Berlianto dengan judul "Rumah Muslim India Dibuldoser, Ribuan Orang Turun ke Jalan". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://international.sindonews.com/read/800345/40/rumah-muslim-india-dibuldoser-ribuan-orang-turun-ke-jalan-1655395614?showpage=all
 

Editor : Muhammad Andi Setiawan