get app
inews
Aa Text
Read Next : 8 Ramalan Menggemparkan Nostradamus Tahun 2023, Presiden Putin akan Terbunuh

Lakukan Kunjungan ke Arab Saudi,Joe Biden akan Bertemu dengan Muhammad bin Salman

Rabu, 15 Juni 2022 | 08:54 WIB
header img
Joe Biden akan mengunjungi Arab Saudi, (Foto/Kolase/Sindonews)

WASHINGTON,iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melakukan kunjungan pertamanya ke Timur tengah termasuk menyambangi Arab Saudi bulan depan dan pertemuan yang diharapkan dengan Putra Mahkota Mohammad bin Salman (MBS). Hal ini telah dikonfirmasi oleh Gedung putih sekaligus membenarkan rumor yang tersebar luas dalam beberapa hari terakhir.

Pemerintahan Biden pada hari Selasa (14/6/2022) waktu setempat mengkonfirmasi perjalanan tersebut akan berlangsung antara 13 dan 16 Juli. Biden juga akan mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki.

Dalam sebuah pernyataan, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan saat berkunjung ke Israel, Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri Naftali Bennet.

Dalam pertemuan itu, Biden akan menegaskan kembali komitmen kuat terhadap keamanan Israel dan membahas kelanjutan bantuan AS. Di Tepi Barat, Biden dijadwalkan bertemu dengan pejabat Otoritas Palestina, termasuk Presiden Mahmoud Abbas dan menegaskan kembali dukungan kuatnya untuk solusi dua negara, dengan ukuran keamanan, kebebasan, dan kesempatan yang sama bagi rakyat Palestina.

Sedangkan selama kunjungannya ke Arab Saudi, Biden diharapkan akan mencoba mengamankan peningkatan produksi minyak Saudi, karena pemerintahannya berjuang untuk menjinakkan biaya bahan bakar yang melonjak – didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina – dan inflasi di dalam negeri yang diproyeksikan akan merugikan Partai Demokrat dalam pemilu sela mendatang.

Jean-Pierre mengatakan bahwa saat berada di Jeddah, Biden juga akan menghadiri pertemuan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) plus Mesir, Irak, dan Yordania. "Dengan para pemimpinan Saudi, presiden AS akan membahas berbagai masalah bilateral, regional, dan global," kata Jean-Pierre, termasuk untuk melanjutkan gencatan senjata yang dimediasi PBB dalam pertempuran di Yaman, di mana Riyadh telah memimpin koalisi memerangi pemberontak Houthi sejak 2015.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut