MADINAH,iNews.id - Suhu udara di Kota Madinah saat ini cukup tinggi. Pada siang hari, suhu berkisar 43 hingga 45 derajat Celcius. Kondisi ini terbilang ekstrem bagi jamaah Indonesia.
Agar para jamaah tidak terlalu terpapar sinar matahari yang begitu menyengat itu, petugas haji Indonesia yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tak henti menyemprot wajah jamaah dengan air dingin. Ini seperti terlihat ketika jamaah haji dari Kota Tangerang Selatan yang tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah siang kemarin.
Suhu panas sekitar pukul 12.00 itu cukup tinggi mencapai 44 derajat Celcius. Paparan panas tak terhindarkan karena jamaah harus menaiki bus setelah keluar dari pesawat untuk menuju Terminal Rute Mekkah. Setiba di dalam terminal, petugas kesehatan PPIH Arab Saudi langsung menyemprot satu per satu jamaah dengan air dingin.
Setelah disemprot, jamaah kemudian keluar terminal menuju bus yang mengangkut mereka menuju hotel di Madinah. Beruntung para jamaah kloter 12 ini mendapat layanan keimigrasian cepat atau fasttrack sehingga hanya sekejap masuk terminal karena hanya menjalani pemeriksaan tas tentengan.
Namun begitu, suhu yang panas membuat jamaah banyak yang kaget. Sebagian mengenakan kopiah atau topi lebar untuk menghindari sengatan panas menuju bus. "Jangan lupa sering-seringlah minum air dan menyemprot wajah dengan air ya bapak, ibu," ujar Sri Dalyanti, petugas kesehatan yang berjaga di pintu keluar terminal.
Dalyanti menjelaskan, untuk menjaga kebugaran, PPIH telah memberi beberapa perlengkapan seperti botol air dan masker. Barang-barang tersebut diterima setiap jamaah saat tiba di embarkasi menjelang keberangkatan.
Taperi, ketua kloter 12 mengatakan, seluruh jamaah dari Tangerang Selatan secara umum dalam kondisi baik. Tercatat ada beberapa jamaah yang harus dibawa dengan kursi roda karena faktor kesehatan. "Ada yang kelelahan. Semoga nanti selepas istirahat bisa cepat pulih," kata pegawai Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan ini.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait