JAKARTA,iNews.id - Pertumbuhan ekonomi Indonesia mendapat angin segar, CEO Tesla Elon Musk dikabarkan akan berinvestasi ke Indonesia.
Namun, pemerintah Indonesia disebut memiliki pekerjaan rumah 'cukup berat' untuk bisa menggandeng Elon Musk.
Apalagi disebut kalau Elon Musk diminta kerja sama untuk pemanfaatan nikel sebagai salah satu komponen pembuatan baterai kendaraan listrik.
Menurut Ekonom dari Center of Reform in Economics (CORE), Yusuf Rendy Manilet mengatakan Tesla mempunyai standar tinggi terkait pengelolaan lingkungan keberlanjutan, sosial, dan peraturan yang mesti dipenuhi.
Lalu, LSM lingkungan Walhi menyatakan keberatan jika Tesla berinvestasi di Indonesia lantaran tata kelola pertambangan nikel di dalam negeri sangat buruk.
Hal ini karena dari hampir 7.000 hektare lahan tambang nikel yang beroperasi telah memicu berbagai dampak ekologis.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait