“Salah satu pemicu invasi Putin—bukan pendorong utama tetapi pemicu—adalah seruan Zelensky agar Ukraina menjadi kekuatan nuklir,” jelas Koffler.
“Seluruh strategi keamanan Rusia bergantung pada perang nuklir, karena inferioritas konvensional terhadap pasukan Amerika Serikat (AS)," ujarnya, seperti dikutip Fox News, Kamis (28/4/2022).
"Putin [bisa] menafsirkan seruan Zelensky sebagai ancaman besar, yang harus dia cegah," papar mantan agen Drug Enforcement Administration (DEA) AS tersebut. Mantan menteri luar negeri Rusia Andrei Kozyrev sebelumnya mengatakan kepada Fox News Digital bahwa Putin hanya akan mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir jika dia merasa ada "ancaman eksistensial" terhadap negara atau rezimnya.
“Jika Rusia atau salah satu dari negara-negara [sekutu Moskow] itu benar-benar terancam di hati mereka—secara eksistensial, yaitu...jika pasukan NATO datang ke Moskow, maka mungkin mereka akan menggunakan senjata nuklir,” kata Kozyrev.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait