MOSKOW,iNews.id - Viktor Medvedchuk salahsatu sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin berhasil ditangkap oleh Pasukan Ukraina. Istrinya Oksana Marchenko mengatakan bahwa suaminya tersebut telah dipukuli oleh Dinas Keamanan Ukraina ketika dilakukan interogasi didalam tahanan Kiev.
Pada konferensi pers di Moskow, Marchenko mengatakan, bahwa salah satu dari dua foto yang dirilis oleh Ukraina pekan ini menunjukkan kalau suaminya telah dipukuli. Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi hal ini, baik pada Dinas Keamanan Ukraina, SBU, maupun Kremlin tidak segera menanggapi permintaan komentar.
SBU mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah menangkap Medvedchuk, yang telah lama menganjurkan hubungan yang lebih dekat dengan Rusia dan merupakan pemimpin dari Partai Platform Oposisi - For Life. Partai tersebut adalah partai oposisi terbesar di Ukraina.
Satu foto Medvedchuk sedang diborgol dirilis di akun Telegram resmi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Sementara foto lainnya diposting oleh SBU di Facebook.
Saat konferensi pers, Marchenko menampilkan dua foto suaminya. Ia mengatakan bahwa satu foto diambil sebelum Medvedchuk diinterogasi dan tidak menunjukkan tanda-tanda cedera. Gambar kedua, yang katanya diambil selama interogasi, menunjukkan Medvedchuk dengan rambut menutupi dahinya.
"Itu menunjukkan memar besar dan bekas yang mereka coba sembunyikan dengan rambutnya. Tidak diragukan lagi dia (Medvedchuk) dipukuli pada jam-jam pertama setelah penangkapannya," kata Marchenko.
Foto itu menunjukkan apa yang mungkin menjadi tanda di dahinya di bawah sejumput rambut, meskipun Reuters tidak dapat menentukan apa penyebabnya.
Marchenko mengatakan bahwa dia ingin tahu di mana suaminya, agar dia dilindungi dari pelecehan dan agar dia diberikan perawatan medis dan akses ke pengacaranya. Medvedchuk sempat menyatakan kalau Putin adalah ayah baptis putrinya.
Kepala SBU mengatakan pada hari Rabu bahwa Medvedchuk telah merencanakan untuk melarikan diri dari Ukraina dengan diam-diam menyeberang ke wilayah Transdniestria yang memisahkan diri dari Moldova, tetapi rencananya telah digagalkan.
Kepala SBU mengatakan pada hari Rabu bahwa Medvedchuk telah merencanakan untuk melarikan diri dari Ukraina dengan diam-diam menyeberang ke wilayah Transdniestria yang memisahkan diri dari Moldova, tetapi rencananya telah digagalkan.
Tiga hari setelah Rusia memindahkan pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari, Ukraina mengatakan bahwa Medvedchuk telah melarikan diri dari tahanan rumah. Dia telah ditempatkan di bawah tahanan rumah pada Mei 2021 dan didakwa dengan pengkhianatan tingkat tinggi dan kemudian membantu terorisme.
Zelensky telah mengusulkan untuk menukar Medvedchuk dengan tahanan Ukraina yang ditahan oleh pasukan Rusia. Rusia pada hari Rabu menolak proposal ini dengan peringatan bahwa mereka yang menahannya mungkin justru akan segera ditahan.
Sementara Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan: "Orang-orang aneh yang menyebut diri mereka otoritas Ukraina mengatakan bahwa mereka ingin mengalahkan kesaksian Viktor Medvedchuk, 'cepat dan adil', menghukumnya, dan kemudian menukarnya dengan tahanan."
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 16 April 2022 - 11:00 WIB oleh Esnoe Faqih Wardhana dengan judul "Istri Sekutu Putin Tuduh Dinas Keamanan Ukraina Pukuli Suaminya". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://international.sindonews.com/read/744631/41/istri-sekutu-putin-tuduh-dinas-keamanan-ukraina-pukuli-suaminya-1650067487?showpage=all
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait