JAKARTA,iNews.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Ni'am Sholeh ketika melaksanakan puasa Ramadan 1443 Hijriah di Tanah Suci mengungkapkan bahwa waktu pagi hingga sebelum dhuhur toko-toko di Madinah ditutup.
"Dari salah satu pedagang pakaian di kawasan Taiba Suites, diperoleh informasi kalau ia baru buka tiga hari yang lalu. Selama dua hari puasa, mereka menutup dagangannya pada pagi hingga sebelum dhuhur, baru setelahnya mereka berjualan, hingga pukul dua pagi," kata Asrorun melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin (4/4/2022).
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini, pertokoan belum pulih sepenuhnya karena masih banyak yang tutup. Hanya beberapa yang buka bahkan sebagian baru mulai memajang barang dagangannya.
Setiap Shalat Rawatib, seluruh toko tutup, untuk ikut berjamaah. Kabar baiknya, bagi yang suka berbelanja, saat Shalat Tarawih, toko-toko diperkenankan buka.
Dia mengatakan, bagi jamaah yang berkenan mengikuti pengajian dapat bergabung dengan majelis taklim yang dilaksanakan antara Ashar dan Maghrib di dalam Masjid Nabawi. Ada kyai yang menyampaikan materi pengajaran keagamaan dalam bahasa Arab.
Bagi yang tidak mau ikut majelis taklim, untuk menunggu Maghrib, jamaah bisa mengaji Al-Quran, atau ziarah ke makam Rasulullah SAW, ziarah ke makam Baqi, atau sekedar jalan menunggu Maghrib seperti menyaksikan ditutupnya payung raksasa usai Ashar jelang matahari tergelincir.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait