Geodipa Dieng Jebol, Gas Beracun Timbulkan 1 Korban Jiwa, Simak Fakta Lainnya

Tim iNews.id
Kapolres dan jajarannya tinjau lokasi kebocoran gas,(Foto/Ist)

BANJARNEGARA,iNews.id - Geo Dipa Unit Dieng mengalami insiden kebocoran gas sebabkan satu orang pekerja meninggal dunia. Terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tepatnya PAD 28, Batur, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (12/3/2022) Sore.

Berikut fakta-fakta terjadinya kebocoran gas berarcun di Geo Dipa Dieng Banjarnegara:

1. Kebocoran Gas Akibat Relief Valve Terbuka Otomatis 

PT Geo Dipa Energi (Persero) membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan kerja di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng tepatnya PAD 28, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu, 12 Maret 2022 pukul 14:55 WIB. 

Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero), Endang Iswandini mengatakan kecelakaan kerja pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) itu disebabkan relief valve yang terbuka secara otomatis di bawah standar tekanan seharusnya. Saat kejadian tersebut sedang dalam proses investigasi.

2. Tidak Terjadi Ledakan di Salah Satu Sumur

 PT Geo Dipa Energi (Persero) memastikanbahwa kejadian tersebut tidak terjadi ledakan di salah satu sumur, ataupun terjadi pada sumur pengeboran, tetapi terjadi pada sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang dilakukan perbaikan oleh rig kontraktor.

3. Kejadian Berawal dari Kegiatan Quenching Sumur 

Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur yang dilakukan salah seorang pekerja Pelaksana Pekerjaan Workover. Perkerja itu berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis. Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.  Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.

4. Geo Dipa Energi Pastikan Tak Ada Warga  Jadi Korban 

PT Geo Dipa Energi (Persero) memastikan pelaksaan pekerjaan tersebut sudah dilakukan sesuai dengan SOP atau standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku. Dipastikan juga tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian ini. 

5. 1 Pekerja Meninggal, 8 Dirawat di RS 

Hingga saat ini korban tercatat sembilan orang pekerja, di mana delapan orang dirawat RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo setelah sebelumnya mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas Kejajar. Dari total korban tersebut, satu orang meninggal dunia di Puskesmas dikarenakan kekurangan oksigen.

6 Kebocoran pada Sumur Produksi yang Sedang Diperbaiki 

Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Ibrahim menjelaskan kebocoran terjadi pada sumur produksi yang sedang diperbaiki. Di sana ada rig/menara pengeboran. Untuk proses perbaikan, maka sumur harus diinjeksi dulu supaya mati. Ketika diinjeksi itulah salah satu pompa terbuka sehingga H2S-nya keluar. Jadi tidak ada ledakan atau semburan. Dan kebocoran dipompa bukan di kepala sumur.

7. Polres Banjarnegara Olah TKP dan Melokalisasi 

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan pihaknya di tempat kejadian langsung melokalisasi. "Tim kami di lokasi sudah melokalisasi dan melakukan sterilisasi sumur yang meledak," katanya. Pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Tim kami di lokasi sudah melokalisasi dan melakukan sterilisasi sumur yang meledak," ujarnya.

8. Pimpinan Tim Hirup H2S Meninggal saat Dirawat di RS 

Pimpinan tim, Lili Marsudi bermaksud menutup pompa tersebut. Namun H2S yang terkonsentrasi di lokasi terhirup hingga korban tak sadarkan diri. Belakangan, Lili meninggal saat dalam perawatan di RSUD Wonosobo. 
Sejumlah pekerja lain tim kontraktor bermaksud membantu dan menolong Lili dan mereka menghirup H2S juga. Saat ini mereka sedang dalam perawatan di RSUD Wonosobo.

9. Kapolres Banjarnegara Turun Tangan 

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto turun langsung ke lokasi kejadian. Dia menegaskan tidak ada ledakan."Saya sudah berapa di lokasi PT Geo Dipa tepatnya di lokasi terjadinya kebocoran dan sudah melakukan pengecekan," ujar Kapolres.  

Kapolres juga mengimbau agar masyarakat tak panik dan tak termakan berita hoaks. "Saat ini masih bisa kita kendalikan, masyarakat jangan panik bahwa tidak ada ledakan dan saat ini kondisinya masih aman," ujarnya.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network