SEMARANG, iNews.id - Sungai Pringapus meluap saat hujan deras ditambah lagi debit air di saluran irigasi PTP IX Avdeling Jatirunggo meningkat membuat banjir di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.
Akibatnya banjir merendam 9 rumah warga di lingkungan Wahyurejo RT 03 RW 07 Pringapus. Ketinggian air yang merendam rumah warga mecapai satu meter. Bahkan ketinggian genangan air ada yang mencapai dada orang dewasa.
Akibatnya, semua perabot rumah tangga di rumah yang tergenang banjir warga terendam air. Tidak korban jiwa dalam kejadian bencana alam ini. Sedangkan kerugian yang dialami warga akibat bencana ini, dalam penghitungan. "Banjir masuk ke dalam rumah sekitar pukul 13.30 WIB. Air terus meninggi. Ketinggian air di dalam rumah sekitar satu meter," kata salah seorang warga yang rumahnya terendam banjir, Ristiyana (30).
Dia mengatakan, dirinya tidak menyangka rumahnya akan terendam banjir. Dia dan anggota keluarganya sempat panik lantaran air tiba-tiba masuk dan terus bertambah tinggi.
"Sekitar pukul 13.30 WIB hujan deras sekali. Dan saat itu saya sekeluarga yang berjumlah lima orang sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba banjir masuk rumah dan ketinggian mencapai 1 meter," katanya.
Begitu mengetahui ada air yang masuk rumah, suami Ristiyana berusaha untuk ke luar melalui pintu depan. Namun dia kesulitan membuka pintu lantaran terhalang derasnya arus banjir.
"Arus air yang masuk ke dalam rumah cukup deras sehingga sampah dan lumpur yang hanyut terbawa banjir masuk ke dalam rumah. Untung kami sekeluarga bisa menyelamatkan diri," ujarnya.
Menurutnya, banjir terjadi karena talud saluran air yang berada tak jauh dari rumah warga jebol. Warga berharap, saluran air yang rusak segera diperbaiki agar saat terjadi hujan deras tidak terjadi banjir lagi. Selang beberapa jam kemudian, air berangsur surut. Warga pun langsung melakukan pembersihan dibantu petugas instansi terkait dan relawan. Sementara itu, Lurah Pringapus Triyono memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir ini.
Hanya rumah warga yang tergenang banjir, dipenuhi lumpur. Sejumlah perabot rumah tangga juga rusak. "Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu warga kami mengatasi dampak banjir," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait