“Mahasiswa KKN UNNES Ajak Kader PKK Berinovasi Olah Limbah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos
SALATIGA, iNewsSalatiga.id - Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar pelatihan yang inovatif bagi kader PKK di Kelurahan Kumpulrejo, Salatiga. Acara yang diadakan pada hari Minggu kemarin berfokus pada pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos, dengan tujuan utama meningkatkan keterampilan dan kesadaran kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dalam pengelolaan limbah organik di tingkat rumah tangga.
Pelatihan yang diadakan oleh kelompok mahasiswa KKN UNNES ini menggandeng ahli dalam bidang pengelolaan sampah organik. Pelatihan ini mengajarkan teknik-teknik efektif untuk mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung oleh kader PKK dalam kehidupan sehari-hari mereka. Kader PKK diajarkan metode sederhana namun efisien untuk menghasilkan pupuk kompos dari limbah sayur, yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dan mendukung pertanian lokal.
Dokumentasi Kelompok KKN UNNES Kelurahan Kumpulrejo
Acara ini dihadiri oleh kader PKK RT 02 RW 04 Ngronggo Kelurahan Kumpulrejo, Salatiga. Kader PKK merupakan kelompok yang berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan masyarakat. Mereka diundang untuk mengikuti pelatihan ini sebagai perwakilan dari masyarakat, dengan harapan mereka dapat menyebarluaskan ilmu yang didapat kepada warga lainnya.
Kegiatan ini berlangsung di rumah salah satu penggerak kader PKK RT 02 Ngrongggo, yang telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan acara. Pelatihan dimulai pada pukul 13.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. Jadwal ini dirancang sedemikian rupa untuk memberikan waktu yang cukup bagi kader PKK untuk memahami materi, berdiskusi, serta melakukan praktik langsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2024, yang merupakan bagian dari Program Kerja ”Wanita Agen Pancasila” Kelompok KKN UNNES Kelurahan Kumpulrejo periode ini.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan kader PKK dalam pengelolaan limbah organik rumah tangga, yang sering kali menjadi masalah di banyak rumah tangga. Dengan memberikan pelatihan ini, Kelompok KKN UNNES berharap dapat membantu masyarakat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat sampah, serta memanfaatkan limbah tersebut untuk tujuan yang lebih produktif. Pupuk kompos yang dihasilkan tidak hanya membantu dalam meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan yang negatif dari limbah organik.
Pelatihan dimulai dengan sesi teori yang menjelaskan konsep dasar kompos dan manfaatnya. Para peserta diperkenalkan pada prinsip-prinsip pembuatan kompos, seperti rasio bahan-bahan, serta proses fermentasi yang terjadi. Selanjutnya, peserta dibagi menjadi kelompok kecil untuk sesi praktikum, di mana mereka mempraktikkan teknik-teknik yang telah dipelajari.
Selama pelatihan, peserta tampak antusias dan aktif terlibat dalam setiap aktivitas. Beberapa dari mereka mengungkapkan kekaguman atas kemudahan teknik yang diajarkan dan manfaat praktisnya. “Saya senang bisa belajar bagaimana mengolah limbah sayur yang biasa sehari-hari saya buang ini menjadi kompos.” ujar Yati, salah satu kader PKK yang mengikuti pelatihan.
Ketua kelompok KKN UNNES Kumpulrejo, Fahmi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. “Kami berharap bahwa pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga menginspirasi kader PKK untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, hal ini selaras dengan tujuan kami menyelenggarakan kegiatan ini, kegiatan ini adalah termasuk dalam program Kerja Wanita Agen Pancasila. Harapan kami pemanfaatn limbah sayur menjadi pupuk kompos, kita dapat mengurangi jumlah sampah dan meningkatkan kualitas tanah,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kelurahan Kumpulrejo. Dengan keterampilan baru yang diperoleh, kader PKK diharapkan dapat menerapkan metode pengolahan limbah sayur di rumah mereka masing-masing, serta menyebarluaskan pengetahuan ini ke anggota keluarga dan tetangga. Ini adalah langkah awal yang penting menuju pengelolaan limbah yang lebih baik dan lebih berkelanjutan di masyarakat setempat.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait