SD Muhammadiyah Beberapakali Dirusak, Pendekar Tapak Suci Jatim Merespon

Arif Han
Buku berserakan akibat pengrusakan di SD Muhammadiyah, (Foto/Dok)

Mandailing Natal,iNews.id- Terjadinya kasus perusakan SD Muhammadiyah oleh orang tak di kenal (OTK) di Mandailing Natal ( Madina) Sumatera Utara (Sumut) mendapat respon dari berbagai pihak. 

Ketua PD Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Madina, Ahmad Jumadi mengatakan sudah terjadi lima kali pengrusakan oleh orang tak dikenal. “Kejadian ini sudah lebih dari 5 kali diobrak-abrik dan kaca sekolah tersebut dipecahkan oleh orang tak bertanggungjawab tersebut, jadi untuk ini kami minta sangat kepada pihak Polres Madina atau melalui Kapolsek Kotanopan agar menangkap siapa pelakunya, siapa pun dia ini sudah menyangkut harkat dan martabat lembaga pendidikan Muhammadiyah.” tegas Ketua PDPM Madina, Ahmad Jumadi kepada MNC Portal Indonesia, Kamis malam (17/02/2022).

Seperti diketahui, dua gedung sekolah Muhamamdiyah diobrak-abrik oleh orang tidak kenal (OTK) di Kelurahan Kotanopan, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut). Selain isi dalam, kedua gedung Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah 6 dan Madrasah Tsanawiyah Muhamamdiyah 10 Kotanopan, beberapa jendela kacanya juga dipecahkan.  Pendekar Tapak Suci dari Surabaya Herman Rifai menegaskan, kalau perusakan tersebut terjadi di Jawa Timur, pasti Tapak Suci Jawa Timur turun tangan mencari pelakunya. "Kejadian di Sumatera...., kalau di Jatim ya kita cari perusakan sekolah tersebut....," tulis Herman Rifai. 

Belum diketahui siapa pelakunya, namun pihak pemuda Muhammadiyah Madina berharap kepolisian dari Polres Madina atau Polsek setempat segera mengejar siapa pelaku dan dalangnya. “Kejadian ini sudah lebih dari 5 kali diobrak-abrik dan kaca sekolah tersebut dipecahkan oleh orang tak bertanggungjawab tersebut, jadi untuk ini kami minta sangat kepada pihak Polres Madina atau melalui Kapolsek Kotanopan agar menangkap siapa pelakunya, siapa pun dia ini sudah menyangkut harkat dan martabat lembaga pendidikan Muhammadiyah.” tegasnya.

Menurut Jumadi, jika kejadian ini tidak ada tindakan yang lebih serius maka hal yang serupa dia khawatirkan akan terjadi lagi karena kata dia, perilaku seperti pengerusakan gedung sekolah sudah tidak manusiawi.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network