SALATIGA.iNews.id – Gus Lukman Tremas, Pacitan kunjungi PPTI Al Falah Salatiga, Rabu malam (26/01). Beliau baru saja menghadiri acara di Pondok Pesantren Al-Ittihad Poncol, Kabupaten Semarang dalam rangka Haul Simbah K.H. Misbah Wa Furu’ihi. Silaturhami Gus Lukman begitu singkat namun membawa pesan mendalam bagi santri Al Falah Salatiga. Usai menjadi imam jamaah salat maghrib, beliau memberikan beberapa petuah di aula utama PPTI Al Falah.
“KALIAN ITU ADALAH SANTRI. SANTRI ITU PILIHAN GUSTI ALLAH KARENA KALIAN ITU BELAJAR,” UJAR GUS LUKMAN.
Gus Lukman menambahkan perihal belajar ini seperti qoul yang masyhur yaitu tholabul ilmi faridhotun ala kulli muslimin wal muslimat. Pada kata faridhotun, huruf ta ini artinya bukan sembarang ta ia berarti ta’lil mubalaghoh. Mencari ilmu itu menjadi sangat fardu atau wajib. Tak hanya itu, Pengasuh Pondok Pesantren Tremas ini juga menyampaikan bahwa semua hal terkait kehidupan santri dibatasi. Hal ini dalam rangka apa?
“KALIAN MAKAN, MANDI, TIDUR DIATUR. SEMUANYA SERBA DIBATASI DALAM RANGKA MENJADI MANUSIA PILIHAN-PILIHAN ALLAH,” LANJUT BELIAU.
Pesan lain yang Gus Lukman sampaikan yaitu agar santri Al Falah–khususnya, bangga dengan status kesantriannya.
“HARUS BANGGA MENJADI SANTRI. JANGAN MINDER MENJADI SANTRI,” SAMBUNG GUS LUKMAN.
Status santri bukan jadi alasan untuk malu tetapi sebaliknya yaitu harus bangga. Gus Lukman bercerita jika beliau pergi ke luar negeri saat naik pesawat pun bangga menggunakan sarung yang identik dengan santri.
“SANTRI AL FALAH PERTAMA DAN PALING UTAMA HARUS BERAKHLAKUL KARIMAH. KARENA KEBANGGAN PESANTREN INI ADA DI AKHLAKUL KARIMAH,” TUTUR GUS LUKMAN SEBELUM MENUTUP ACARA.
Gus Lukman mengakhiri acara malam tadi dengan seruan yel-yel untuk memacu semangat santri Al Falah dalam mengaji.
“BISMILLAH, BELAJAR, BELAJAR, BELAJAR, KEREN!” PUNGKAS GUS LUKMAN.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait