SALATIGA, iNewsSalatiga.id - Pemakaian toga pada momen wisuda adalah salah satu budaya akademik yang telah lazim kita jumpai, pahkan pada universitas prestisius di dunia. Lantas, siapakah yang pertama kali menggunakan toga dalam prosesi wisuda hingga ditiru oleh nyaris semua universitas di dunia?
Hal ini ternyata berkaitan dengan masa kejayaan umat islam sebagai pusat pengetahuan pada abad ke 750-1250 M pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah. Pada masa itu berdirilah Al Qarawiyyin, universitas pertama di dunia tepatnya di kota Fes Maroko (859 M).
Lembaga pendidikan ini pada awalnya merupakan masjid yang kemudian berkembang menjadi universitas. Dari yang hanya mengajarkan studi islam, lalu mulai memasukkan ilmu pengetahuan umum (kedokteran, filsafat, astronomi, matematika, bahasa, geografi, kimia, biologi, dan fisika) sebagai bagian dari kurikulumnya.
Baca Juga: Bukan Al-Azhar! Inilah Universitas Pertama di Dunia
Metode pendidikan yang diselenggarakan di Al Qarawiyyin, khususnya perpustakaan dan riset menjadi dikenal sehingga banyak mahasiswa dari seluruh dunia yang datang untuk menuntut ilmu.
Al Qarawiyyin pun menjadi universitas yang mahsyur di dunia dan banyak menghasilkan lulusan berpengaruh di dunia. Sebut saja Ibnu Rusyd yang menjadi ahli kodekteran dan filsafat serta Ibnu Khaldun yang menjadi pakar sejarah dan sosiologi islam.
Tak hanya mahsyur di kalangan umat Islam saja, Qarawiyyin juga menjadi lembaga pendidikan favorit keluarga-keluarga berpengaruh di dunia. Seperti Leo Africanicus, Jacob Van Gool, Maimonides, dan Gerbert de Aurillac.
Tradisi akademik yang dipakai disana, termasuk penggunaan gamis atau jubah panjang longgar menjadi terkenal. Pada saat itu, gamis dan jubah merupakan pakaian terhormat dan identik dengan ahli ilmu. Hal inilah yang menjadi awal pemakaian jubah dan toga sebagai pakaian khas yang dipakai saat kelulusan.
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait