Mewujudkan Meritokrasi Dalam Transformasi Pengisian Jabatan ASN di Pemerintahan

Tim iNews Salatiga
Merikrotasi ASN, (Foto : Ist)

Konsep meritokrasi memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:

  1. Seleksi Berdasarkan Kemampuan dan Prestasi

Dalam sistem meritokrasi, seleksi posisi jabatan dilakukan berdasarkan kemampuan dan prestasi, bukan berdasarkan latar belakang atau koneksi politik. Orang yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan akan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan posisi jabatan yang diinginkan.

  1. Transparansi dan Adil

Sistem meritokrasi harus dilakukan secara transparan dan adil. Proses seleksi harus terbuka untuk semua orang yang memenuhi persyaratan, sehingga semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan posisi jabatan yang diinginkan

  1. Penghargaan atas Prestasi

Sistem meritokrasi harus memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh orang yang telah mendapatkan posisi jabatan. Hal ini dapat mendorong orang untuk terus berprestasi dan memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya.

Transformasi Pengisian Posisi Jabatan ASN

Dalam konteks pengisian posisi jabatan ASN, meritokrasi bertujuan untuk menempatkan pejabat yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang tepat pada posisi yang tepat pula. Salah satu upaya dalam mewujudkan transformasi pengisian posisi jabatan ASN adalah dengan menggunakan sistem rekrutmen terbuka atau yang biasa disebut dengan Open Recruitment. Dalam sistem rekrutmen terbuka, semua warga negara Indonesia yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan dapat mengikuti seleksi dan memiliki kesempatan yang sama untuk diterima pada posisi jabatan yang dibuka. Dalam sistem ini, tidak ada pengecualian bagi kandidat yang memiliki koneksi atau relasi dengan pejabat atau pengambil keputusan.

Dalam konteks pengembangan sistem pengisian posisi jabatan ASN yang meritokratis, Indonesia dapat mempelajari beberapa negara lain yang telah berhasil menerapkan sistem meritokrasi dalam pengisian posisi jabatan ASN. Salah satu negara yang berhasil menerapkan sistem meritokrasi dalam pengisian posisi jabatan ASN adalah Singapura. Singapura memiliki sistem rekrutmen yang terfokus pada kualitas dan kompetensi kandidat, sehingga mereka mampu membangun birokrasi yang efisien dan efektif. Salah satu aspek penting dalam sistem rekrutmen Singapura adalah penggunaan ujian standar nasional yang bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang diperlukan. Selain itu, sistem seleksi Singapura juga mengintegrasikan berbagai metode evaluasi, termasuk wawancara, tes kemampuan, dan asesmen psikologis.

Editor : Muhammad Andi Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network