SOLO,iNewsSalatiga.id - Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang sempat merasa marah dan kecewa kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo lantaran menolak kedatangan Timnas Israel sehingga berimbas pada batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan legowo sungkem dan minta maaf kepada Ganjar.
Dalam pertemuan yang diadakan di di Puri Gedeh, Semarang, Senin (3/4/2023) kemarin, Ganjar dan Gibran sepakat untuk move on dari permasalahan Piala Dunia U-20. Dalam pertemuan yang diadakan secara mendadak usai beberapa hari pengumuman pembatalan FIFA tersebut, kedua tokoh tersebut membahas banyak hal.
"Wes beres kabeh (Sudah selesai semuanya) dalam arti tidak jadi. Intinya kemarin beda pendapat kami move on aja," tegasnya.
Sebelumnya diketahui bahwa Gibran tidak bisa menahan rasa marahnya karena keputusan penolakan yang mendadak setelah semua persiapan hampir matang dan pelaksanaan Kick-Off pertama tinggal dua bulan lagi.
"Kesepakatan tanda tangan, kan aku wis (sudah) tanda tangan kewajibannya seperti apa. Nek aku sih komitmen apa yang saya tandatangani di perjanjian. Aku komitmen," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (28/3/2023).
"Satu aja, nek dipermasalahke haruse dho protes e ket ndekmben-ndekmben ngopo lagi saiki. Ngopo lagi saiki protes? Kudune ndekmben (kalau dipermasalahkan harusnya protes dari dulu, kenapa baru sekarang? Kenapa baru protes sekarang, harusnya dulu)," kata Gibran dengan nada kesal.
Namun setelah pertemuan dengan Ganjar, Gibran mengatakan semua urusan tentang sepak bola internasional telah selesai dan dirinya menegaskan sudah move on. Setelah pertemuan tersebut Ganjar memposting foto Gibran sungkem saat bersalaman dengan Ganjar dalam akun resmi media sosialnya sambil memberikan nasehat.
"Ibarat sumur, awake dewe ojo nganti kelangan sumbere (Ibarat sumur, kita jangan sampai kehilangan sumber airnya). Kita mesti pandai menempatkan diri agar tetap migunani (berguna)," tulis Ganjar di akun Instagram @ganjarpranowo.
"Enom lan tuwa iku gur wilangan angka, ireng lan putih ing rambut nora tanda kawicaksanan. (Muda dan tua itu cuma hitungan angka, hitam dan putih rambut bukan tanda kebijaksanaan)," lanjutnya.
"Kawicaksanan niku tumrape kaya ngelmu, kang kalakone kanthi laku (Kebijaksanaan itu seperti ilmu, yang didapatkan dengan proses belajar). Seimbang antara perasaan, perkataan dan perbuatan," sambungnya.
"Sehat terus ya Mas Gibran," tutup Ganjar.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 03 April 2023 - 17:54 WIB oleh Sunu HastoroSeptyantoro dengan judul "Gibran Sungkem Minta Maaf, Ganjar Beri Wejangan yang Menyentuh | Halaman Lengkap". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/read/1063435/707/gibran-sungkem-minta-maaf-ganjar-beri-wejangan-yang-menyentuh-1680516281?showpage=all
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait