JAKARTA,iNewsSalatiga.id - Kebijakan kontroversial yang dibuat Arab Saudi sering dihubungkan dengan munculnya tanda-tanda hari akhir.
Dalam Agama Islam, hari akhir atau hari kiamat masuk dalam salahsatu rukun iman. Sejumlah agama lainpun juga mempercayai datangnya akan datangnya hari kiamat tersebut.
Dari sekian banyak tanda-tanda kiamat yang muncul, beberapa diantaranya dikaitkan dengan kebijakan kontroversi yang direncanakan atau segera dilakukan oleh Arab Saudi. Diantaranya adalah proyek gedung-gedung tinggi serta program penghijauan daratan yang dilakukan disana.
Berikut beberapa tanda kiamat yang muncul dari kebijakan kontroversi Arab Saudi.
1. Proyek Mirrored Line
Dalam agama Islam, keadaan ketika manusia mulai berlomba-lomba untuk membangun bangunan yang tinggi menjadi salah satu tanda kiamat. Faktanya, kini berbagai negara di dunia telah banyak merancang proyek-proyek tersebut, termasuk Arab Saudi.
Arab Saudi kini memiliki berbagai gedung pencakar langit seperti Jeddah Tower hingga Makkah Royal Clock Tower. Namun, selain itu mereka juga memiliki sebuah proyek bernama Mirrored Line.
Dikutip dari laman FirstPost, Jumat (9/12/2022), proyek ini telah disampaikan oleh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS) beberapa waktu yang lalu. The Wall Street Journal menyebut bahwa Mirrored Line ini akan terdiri dari gedung pencakar langit dan nantinya akan ditempatkan di NEOM.
Masing-masing gedung dalam proyek ini akan dibangun sekitar 1.600 kaki dan berjajar. Dalam hal ini, MBS ingin proyek tersebut selesai pada 2030. Namun, para perancang mengatakan bahwa untuk menyelesaikannya butuh waktu sampai 50 tahun ke depan.
2. Penggunaan Pakaian yang Lebih Bebas untuk Wanita
Dalam agama Islam, wanita selalu dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang menutupi auratnya. Namun, aturan ini mendapat sedikit kebebasan dari MBS.
Dikutip dari laman USAToday, pada tahun 2018 Mohammed Bin Salman menyebut bahwa wanita Saudi bisa memilih apa yang ingin mereka kenakan.
"Namun, ini tidak secara khusus untuk mengenakan abaya hitam atau penutup kepala hitam. Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada wanita untuk memutuskan jenis pakaian apa yang layak dan terhormat untuk dikenakan."
Pada dampaknya, pelonggaran aturan bisa saja membuat para warga Arab Saudi meniru budaya pakaian yang dikenakan di luar negeri. Termasuk diantaranya berupa pakaian ketat hingga melepas hijabnya.
3. Proyek Green Riyadh
Kebijakan bertajuk Riyadh Green ini ditujukan sebagai penghijauan sejumlah tempat di Kota Riyadh.
Dikutip dari laman Saudi Gazette, Jumat (09/12/2022), proyek ini telah diluncurkan di 7 kawasan sekitar Riyadh pada April 2022 lalu. Dalam tujuannya, Green Riyadh diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup di Riyadh.
Proyek ini diketahui sebagai salah satu dari 4 proyek besar yang diluncurkan Raja Salman pada 19 Maret 2019. Lebih lanjut, proyek Green Riyadh ini mencakup penanaman 7,5 juta pohon di seluruh ibu kota.
Selain untuk meningkatkan kualitas udara, program ini juga ditujukan guna menyelamatkan keanekaragaman hayati di dalam maupun luar kota Riyadh. Melihat tujuan jangka panjang dari proyek ini sejatinya cukup bagus.
Namun, jika mengacu pada salah satu hadis dalam agama Islam, proyek tersebut bisa saja menjadi salah satu tanda semakin dekatnya hari kiamat. Berikut kutipannya.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tidak akan datang hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.”
Editor : Muhammad Andi Setiawan
Artikel Terkait